SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI

PEMERINTAH DESA DINUK

Informasi Publik, Pelayanan, dan Transparansi

Sosialisasi Pengembangan Layanan SPAM Regional Bregas

Pada Hari Senin, 21 November 2022 Desa Dinuk mengadakan Sosialisasi Pengembangan Layanan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional Bregas bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (Jawa Tengah). Sosialisasi tersebut bertujuan mengatasi permasalahan ketersediaan air, khususnya pada musim kemarau. Merujuk pada permasalahan tersebut, kawasan Pantai Utara (Tegal) merupakan salah satu wilayah yang mengalami permasalahan tersebut. Program tersebut juga ditujukan untuk wilayah khusus Brebes, Tegal, Slawi."Sistem SPAM Regional Bregas ini total kapasitasnya 2500 meter kubik. Jadi ada pengelolaannya, ini dari mata air kualitasnya sangat bagus, 1 bulan hanya butuhkan 100 kg tawas, tawas itu untuk mematikan bakteri E Coli," tutur Menteri Basuki saat meninjau SPAM Regional Bregas di Kabupaten Tegal kemarin (11/4). Menteri Basuki mengatakan, SPAM Bregas konstruksinya dilaksanakan oleh pemerintah pusat, lalu dihibahkan ke pemerintah Provinsi untuk selanjutnya dikelola. Konstruksinya menghabiskan anggaran Rp 251 miliar dan dapat melayani 52 ribu SR (Sambungan Rumah) atau setara 252 ribu jiwa. "Dikelola oleh pemerintah provinsi dan  dijual ke masing-masing kota/kabupaten tadi dengan harga Rp 800 per meter kubik," tutur Menteri Basuki.Pembangunan jaringan air baku Kawasan Bregas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi target MDG’s Tahun 2015.  Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Air Baku Bregas dibagi menjadi 3, yaitu Tahap 1 (Banyumudal – Serang – Yamansari) dengan kapasitas debit 250 kiter/detik) (selesai pada 2 November 2012); Tahap 2 dengan kapasitas debit 250 liter/detik (selesai pada 6 Oktober 2014); dan Tahap 3 dengan kapasitas 150 liter/detik (dilaksanakan pada tahun 2014 – 2016).Pembangunan Jaringan Air Baku Kawasan Bregas dilakukan dengan memanfaatkan 4 sumber mata air yaitu mata air Banyumudal (100 liter/detik), mata air Serang 150 liter/detik, mata air Suniarsih 150 liter/detik dan mata air Tuk Suci 250 liter/detik. Dengan penambahan air baku untuk air minum di Kabupaten Brebes sebesar + 200 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +16.000 sambungan rumah. Kabupaten Tegal sebesar total + 250 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +20.000 sambungan rumah, dan Kota Tegal sebesar total +200 liter/detik yang dapat menambah layanan sebesar +16.000 sambungan rumah. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi mengatakanbahwa tidak setiap kota/kabupaten memiliki sumber air baku. Oleh sebab itu pengelolaan sumber air baku dilaksanakan secara regional, lalu didistribusikan sehingga pembagiannya dapat memenuhi kebutuhan di kota/kabupaten tertentu."Disini (Spam Bregas) airnya bersumber dari 4 mata air, kalau setiap kabupaten ambil sendiri, pengaturannya pasti tidak efisien, keberlanjutannya juga bisa terganggu, selain itu konstruksi nya pasti mahal karena masing-masing kota/kabupaten bikin sendiri sistemnya," tutur Mudjiadi.  Mudjiadi juga mengatakan bahwa saat ini sedang dikembangkan 14 SPAM Regional diseluruh Indonesia. Adapun foto dari kegiatan ini dapat diakses pada Link Berikut